Fogging Portable Foli-Jet AYS Indonesia Juara Lomba TTG
KBRN, Tarakan: Inovasi teknologi ramah lingkungan berbasis energi terbarukan berhasil mengantarkan AYS Indonesia meraih Juara 1 dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Kota Tarakan Tahun 2025.
Inovasi tersebut berupa alat fogging portable bernama Foli-Jet, yang dirancang sebagai solusi mitigasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tarakan.
Lomba yang digelar pada Senin (19/5/2025) di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan ini menampilkan berbagai inovasi dari seluruh kecamatan di Kota Tarakan.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Fogging Portable Foli-Jet hasil kolaborasi AYS Indonesia, Kecamatan Tarakan Tengah, dan Pertamina EP Tarakan Field.
Founder AYS Indonesia sekaligus ComRel and CID Zona 10 Pertamina EP Tarakan Field, Muhammad Abrar Putra Siregar, menyampaikan bahwa gagasan alat ini lahir dari keprihatinan terhadap tingginya kasus DBD di Kota Tarakan, yang pada tahun 2023 tercatat mencapai 512 kasus, termasuk korban meninggal dunia.
"Fogging portable ini merupakan bentuk nyata kontribusi pemuda dalam mitigasi kasus DBD. Lebih dari itu, alat ini juga mengusung konsep lingkungan berkelanjutan karena menggunakan biodiesel dari minyak jelantah sebagai bahan baku utama,” jelas Abrar.
Mekanisme kerja Foli-Jet hampir sama dengan alat fogging konvensional. Namun, keunggulannya terletak pada penggunaan minyak jelantah yang dikonversi menjadi biodiesel, lalu dimasukkan ke dalam tabung semprot, dipanaskan dengan gas hingga menghasilkan kabut yang efektif membunuh nyamuk penyebab DBD.
Alat ini tidak hanya membantu mengatasi persoalan kesehatan, tapi juga menjadi solusi atas limbah minyak jelantah rumah tangga yang selama ini mencemari lingkungan.
Abrar menjelaskan bahwa program ini juga menggandeng KSM Ramah Lingkungan Kampung Enam, di mana warga dapat menukarkan 5 liter minyak jelantah menjadi 1 liter minyak goreng baru.
Program ini kini telah berjalan aktif dengan pengumpulan minyak jelantah dari masyarakat Tarakan yang dikelola lebih dari 1 ton per bulan.
Dari sisi produksi, Foli-Jet terbilang ekonomis. Satu unit alat dijual seharga Rp185.000, dan saat ini telah dipesan oleh berbagai pihak.
Seperti Lantamal XIII (10 unit), Wali Kota Tarakan, Kecamatan Tarakan Tengah, Bank Indonesia, dan BPBD Korlakar.
Fogging portable ini juga telah diuji coba di beberapa wilayah, di antaranya Kelurahan Kampung Satu dan Kampung Empat, dengan melibatkan berbagai elemen, seperti Dinas Kesehatan, Pemkot, Korlakar, Posyantek, serta komunitas peduli lingkungan.
“Harapannya, Foli-Jet bisa menjadi solusi lokal yang aplikatif, murah, dan berkelanjutan untuk menekan angka kasus DBD. Sekaligus menjadi simbol bahwa pemuda juga bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan teknologi yang membumi,” tutup Abrar optimis.
Dengan keberhasilan ini, AYS Indonesia menegaskan eksistensinya sebagai komunitas kepemudaan yang mampu menjawab persoalan riil masyarakat lewat inovasi yang berdampak langsung. (Rajab)
Sumber : RRI Tarakan