Pemkot Siapkan Dana Untuk Korban Longsor

KBRN,Tarakan. Padatnya pemukiman di lereng bukit Kota Tarakan, membuat potensi longsor semakin besar. Saat terjadi hutan lebat dalam waktu di atas 3 jam tak jarang adanya kejadian laporan longsor yang menimpa pemukiman warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, Yonsep menuturkan, sejauh ini pihaknya terus bekerja dalam memetakan wilayah titik longsor di Kota Tarakan. Diungkapkan Yonsep, sejauh ini kawasan yang kerap terjadi longsor meliputi Kelurahan Karang Anyar, Sebengkok dan Kampung Satu Skip.

“Jadi kami memiliki dokumen Kajian Resiko Bencana (KRB). Salah satu yang menjadi fokus kami adalah longsor. Ada 8 jenis kebencanaan yang bisa terjadi di Kota Tarakan. Bisa disebut dengan potensinya. Yang jelas itu bagian dari dokumen yang kami siapkan,” ujarnya, Selasa (5/9/2023).

Katanya, karena rawannya longsor di Kota Tarakan, pemerintah bahkan telah menyiapkan anggaran khusus pada penanganan. Kendati demkian, ia berharap longsor tidak akan terjadi dan kalau pun terjadi tidak merusak tempat tinggal masyarakat. Kalau yang skala prioritas itu sekitar 40 titik. Untuk sementara efektif, nanti itu sebenarnya hanya stimulan pemerintah nanti akan ada tindakan langsung secara konkret oleh masyarakat,” tukasnya.

Untuk setiap titik anggarannya (bantuan) flat (sama rata) bantuannya sebesar Rp 5 juta. Nanti uangnya itu dibelikan material misalnya kayu atau semen,” lanjutnya.

Sumber : rri.co.id/tarakan

Berita Setelahnya Berita Sebelumnya