Viral Uang Perpisahan Siswa, Wali Kota : Jangan Memberatkan Orang Tua
KBRN, Tarakan: Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes mengimbau agar acara perpisahan maupun wisuda siswa jangan sampai memberatkan orang tua. Karena tidak bersifat wajib dan tidak masuk dalam kurikulum pendidikan.
Hal itu disampaikan Khairul menanggapi keluhan salah satu orang tua siswa di sekolah dasar negeri di Tarakan yang viral di media sosial. Ia diminta uang perpisahan kelulusan kelas 6 untuk keperluan sewa gedung perpisahan.
Padahal, menurut orang tua siswa tersebut, perpisahan bisa dilaksanakan di halaman sekolah yang luas.
Karena itu, orang tua tersebut meminta Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan untuk melakukan sidak ke sekolah tersebut.
“Mestinya perpisahan ini kan tidak mesti wajib. Kalau orangtuanya bisa sepakati dan sekolah mau melaksanakan, silahkan, tapi jangan sampai memberatkan. Kalau tidak perpisahan kan tidak menjadi masalah juga. Karena itu bukan bagian dari kurikulum. Inikan hanya bagian dari ide-ide sekolah supaya ada kesan buat anak-anak selesai,” imbau Wali Kota Khairul.
Menurut mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini, perpisahan tidak mesti dilaksanakan dengan pesta dan di gedung yang mewah. Cukup dilaksanakan di sekolah dan dengan mempererat silaturahmi.
Seperti di era 80an hingga 90an, di mana perpisahan hanya dilakukan di sekolah dengan membawa bekal dari rumah.
Namun, selama acara perpisahan itu disepakati bersama dan tidak memberatkan orang tua, Khairul mempersilahkan. Atau tidak ada keharusan bagi orang tua yang kurang mampu.
Apabila kegiatan perpisahan tidak disetujui orang tua karena memberatkan, sebaiknya dilaksanakan dengan sederhana. Yang terpenting ijazah kelulusan harus diberikan kepada orang tua. (Rajab)
Sumber : RRI Tarakan