Upaya Penataan Dapat Penolakan dari Sejumlah Pedagang
KBRN, Tarakan: Upaya penataan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Tengkayu I Tarakan mendapat penolakan dari sejumlah pedagang kaki lima di dermaga Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
Itu terjadi saat UPT Pelabuhan Tengkayu I Tarakan mencoba melakukan eksekusi terhadap pedagang tersebut pada Jumat pagi (28/2/2025).
Dari video yang beredar, pedagang menolak saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berupaya memindahkan dagangan mereka ke tempat yang sudah disiapkan.
Kejadian ini membuat heboh penumpang maupun pengguna jasa pelabuhan di terminal Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
Kepala UPT Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Muhammad Roswan membenarkan peristiwa tersebut.
“Kemarin kami mau eksekusi supaya mereka rapi dan harus mengikuti ukuran yang ditetapkan. Ada beberapa yang sudah pindah, Cuma ada salah satu yang agak ngotot. Nah itu yang kemarin mau dieksekusi,” tutur Muhammad Roswan.
Menurutnya, langkah yang diambil ini sebagai tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Kaltara tentang Sterilisasi Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
Salah satu hal yang harus steril adalah dermaga. Karena selama ini dermaga Pelabuhan Tengkayu I Tarakan digunakan juga sejumlah pedagang untuk berjualan.
Berdasarkan data, ada 15 pedagang yang berjualan di dermaga Pelabuhan Tengkayu I Tarakan. Di antaranya 13 pedagang berjualan di dermaga keberangkatan. Sisanya di dermaga kedatangan.
“Kan dermaga kita terisi dengan pedagang. Sebenarnya sudah lama kami mau melakukan penataan, kemarin diarahkan untuk di koridor itu. Jadi mereka tidak di dermaga,” ungkap Muhammad Roswan.
UPT Pelabuhan Tengkayu I Tarakan sendiri telah menyiapkan tempat bagi pedagang untuk berjualan. Yaitu di sepanjang koridor pelabuhan.
Seiring telah tersedianya tempat dan menindaklanjuti surat edaran gubernur Kaltara, pihaknya pun mulai mengeksekusi rencana penataan itu sejak beberapa hari kemarin.
Menurut Roswan, beberapa pedagang sudah bersedia pindah. Namun, ada 4 pedagang yang menolak untuk ditata.
Muhammad Roswan mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi terlebihdulu sejak tahun lalu. Sehingga saat ini sudah dilakukan eksekusi.
Roswan menegaskan bahwa pihaknya tetap akan memindahkan pedagang ke tempat yang sudah disiapkan.
Untuk merealisasikan rencana itu, pihaknya nanti akan memperbanyak petugas untuk membantu proses pemindahan.
Meski demikian, pihaknya masih memberi kesempatan bagi pedagang untuk memindahkan dagangannya sendiri. (Rajab)
Sumber : RRI.co.id