TMMD Sasar Semenisasi Jalan dan Pembangunan Jembatan Ulinisasi

TMMD Sasar Semenisasi Jalan dan Pembangunan Jembatan Ulinisasi

KBRN, Tarakan: Semenisasi jalan dan pembangunan jembatan ulinisasi menjadi salah satu kegiatan fisik dari TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Tarakan.

TMMD kembali digelar di Kota Tarakan.  TMMD ke-123 yang berlangsung 19 Februari hingga 20 Maret di RT 04 dan RT 16, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat.

Di antara kegiatannya adalah semenisasi jalan sepanjang 900 meter, lebar 4 meter dan parit di sisi jalan serta pembangunan jembatan ulinisasi yang menghubungkan dua RT tersebut. Kegiatan ini masuk dalam kegiatan fisik.

“Kalau untuk jalan, inikan berarti semenisasi, seperti kami paparkan tadi, jalan ini nanti akan disemenisasi sepanjang 900 meter. Kemudian untuk di medannya tadi sudah kita lihat sendiri sampai kurang lebih di ujung jembatan, untuk lebarnya 4 meter, kita buatkan ada parit. Kemudian juga di jalan-jalan ada gorong-gorong. Untuk ketebalannya selama 20 cm,” ujar Komandan Kodim 0907/Tarakan, Letkol Kav Jhon B.C. Simarmata.

“Nanti kita buat jembatan ulinisasi. Jadi jembatan mungkin kedudukan di tepi dekatnya itu batu cor-coran kemudian di tengah ada tiang ulin, kemudian nanti kita susun kayu di atasnya kemudian kita cor,” lanjut Jhon B.C. Simarmata.

Jhon B.C. Simarmata menilai semenisasi jalan dan pembangunan jembatan ini nantinya sangat sentral bagi masyarakat sekitar.

Jalan dan jembatan itu nantinya akan memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai aktifitas, termasuk ekonomi dan sosial. Disamping itu dapat memperpendek jarak tempuh menuju tujuan. Seperti ke Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT).

Kegiatan fisik lainnya berupa pembuatan sumur bor air sebanyak 5 titik, rehab rumah tidak layak huni 2 unit, pembuatan MCK dan pembukaan lahan untuk ketahanan pangan. 

Sementara untuk kegiatan non fisik meliputi penyuluhan baik di bidang kesehatan, wawasan kebangsaan hingga sosialisasi rekrutmen TNI.

Perwira menengah TNI AD ini menambahkan dipilihnya Kelurahan Karang Harapan, terutama di RT 04 dan RT 16, telah melalui berbagai pertimbangan.

Awalnya pihaknya menyodorkan tiga proposal, dua di antarannya di wilayah Karang Harapan, sedangkan satu lagi di Juata.

Namun setelah membahasnya bersama Pemkot Tarakan, dipilih Karang Harapan dengan pertimbangan pendekatan kesejahteraan yang memberikan dampak besar bagi masyarakat serta dari paspek pertahanan.

Dalam kegiatan ini nanti pihaknya mengerahkan 150 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tarakan, ormas serta masyarakat sekitar.

Adapun anggarannya berkolaborasi antara anggaran pusat dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tarakan dengan nilai dialokasikan sekira Rp 2 miliar. (Rajab)

Sumber : RRI.co.id

Berita Setelahnya Berita Sebelumnya