Permintaan Darah di UDD PMI Tarakan Menurun
20 Jan 2025 - 21:19
KBRN, Tarakan: Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan, dr. Edi Samudro mengakui permintaan darah saat ini menurun hampir 80 persen.
Jika dulu pemintaan darah rata-rata setiap bulannya bisa mencapai 1.000 kantong, saat ini hanya berkisar 200an kantong setiap bulan.
Edi Samudro memperkirakan faktornya karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Jusuf SK telah mengelola darah sendiri sehingga berdampak pada permintaan darah di PMI Tarakan.
“Banyak turunnya. Ada rumah sakit (dr. H. Jusuf SK) mengelola sendiri, cari sendiri,” ujar dr. Edi Samudro, Jumat (17/1/2025).
Menurutnya, permintaan darah saat ini hanya datang dari rumah sakit lain. Seperti RSU Carsa, RS Bhayangkara, RSUKT dan beberapa rumah sakit di Kaltara.
Pensiunan pegawai Pemkot Tarakan ini bisa memaklumi seiring perkembangan zaman dan teknologi sehingga siapapun boleh melayani.
Namun ia menegaskan satu keunggulan yang dimiliki UDD PMI Tarakan yaitu telah mendapatkan akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan mengelola darah.
Sehingga ia menjamin masyarakat tidak perlu khawatir karena darah yang didistribusikan telah sesuai dengan standar nasional.
“Intinya masyarakat tidak perlu khawatir hasil darahnya, bagus pasti,” tutur Edi Samudro.
Ditambahkan saat ini pihaknya menyetok darah tidak berlebih. Seiring permintaan yang menurun, pihaknya hanya menyesuaikan kebutuhan.
Ini dilakukan agar darah tidak terbuang sia-sia apabila tidak ada permintaan, seiring ada masa expire darah. (Rajab)
Sumber : RRI.co.id