Pemerintah Sangat Perhatikan Masa Depan Santri
KBRN, Tarakan: Kepala Kantor Kementerian Agama Tarakan, H. Syopyan menegaskan pemerintah sangat memperhatikan masa depan santri sebagai bagian generasi muda calon pemimpin bangsa.
Keberadaan pondok pesantren dan santrinya saat ini sudah jauh berbeda dibandingkan dahulu.
Santri saat ini sangat diperhatikan pemerintah sehingga masa depan santri lebih cerah.
Hal itu ditegaskan Kepala Kantor Kementerian Agama Tarakan, H. Syopyan memaknai peringatan Hari Santri Nasional pada Selasa (22/10/2024)
"Santri hari ini tentu berbeda dengan santri terdahulu. Di mana masa depan bagi seseorang santri itu sangat-sangat pemerintah," ujar Syopyan.
Ia menjelaskan pemerintah melalui Kementerian Agama telah melakukan berbagai afirmasi untik menjadikan pesantren dan madrasah bisa setara dengan pendidikan umum. Bahkan mungkin bisa lebih.
Ia juga menilai keberadaan pondok pesantren cukup memberikan warna serta manfaat bagi dunia pendidikan di Tarakan.
Pondok pesantren di Tarakan berkembang cukup pesat. Kantor Kementerian Agama Tarakan mencatat jumlah pondok pesantren di Tarakan mencapai 13 unit lembaga.
Jumlahnya masih akan bertambah seiring rencana berdirinya pondok pesantren baru dan saat ini sedang mengurus perizinan di Kementerian Agama.
Pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap pondok pesantren untuk mencegah stigma jadi munculnya paham terorisme.
Menurut Syopyan, pemerintah sejak dini melakukan pencegahan dengan menerapkan seleksi ketat dalam pendirian pondok pesantren.
Mulai dari melihat kurikulum yang akan diterapkan hingga memperhatikan wawasan para kyai serta ustadz dan ustazahnya yang akan menjadi pengajar.
Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk mencegah masuknya paham terorisme di pondok pesantren sehingga bisa dipastikan pondok pesantren beraliran ahlussunnah wal jama'ahjamaah. (Rajab)
Sumber : RRI.co.id