Ikan Kurau Bernilai Ekspor Tinggi

Ikan Kurau Bernilai Ekspor Tinggi

KBRN,Tarakan: Hasil tangkap nelayan asli Tarakan  menurut Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia- KNTI Kaltara, Rustan, jarang dijual di pasar lokal. Semua jenis ikan merupakan tangkapan bernilai ekspor.

Adapun di pasar lokal hanya 30 persen hasil tangkapan nelayan lokal. Sehingga katanya/ kontribusi nelayan Tarakan dan Kaltara cukup besar karena ada kegiatan ekspor yang dilaksanakan setelah tangkapan di laut. Jenis ikan yang ditangkap di antaranya ikan merah, ikan bawal dan ikan kurau.

Untuk Ikan kurau/ merupakan ikan yang paling mahal yakni Rp 130 ribu per kg. Sementara per ekor sendiri bobot berat bisa sampai 30 kg. Sehingga jika membeli seekor untuk ukuran 30 kg bisa di harga Rp 3,9 juta.

Ikan yang nilai ekonomisnya paling tinggi adalah ikan kurau, itu yang paling mahal. Itu lah ikan yang paling mahal di Tarakan, lalu ikan bawal. Ikan Kurau sekitar 130 ribu per kilo. Dan satu ekor itu ada yang beratnya 30 Kg," ujar Rustan, Sabtu (14/10/2023)

Berdasarkan data Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tarakan, nilai ekspor komoditas perikanan Kalimantan Utara meningkat dari tahun 2021. Komoditas laut yang di ekspor diantaranya udang windu/ kepiting/ ikan/ dan bandeng dengan Nilai ekspor perikanan Kaltara sekitar Rp1,9 triliun pada tahun 2022.

Pihak Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu mendorong terus untuk meningkatkan ekspor kelautan dan perikanan Kaltara,yang secara nasional sudah meningkat.

Sumber : rri.co.id/tarakan

Berita Setelahnya Berita Sebelumnya