Bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana di 5 SMA di Tarakan

Bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana di 5 SMA di Tarakan

KBRN, Tarakan : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana di 5 sekolah SMA di Tarakan.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Suriansyah, melantik langsung pengurusnya sekaligus menutup Sosialisasi Pembelajaran Aman Bencana di SLTA dan Simulasi Penanggulangan Bencana di Aula SMA Negeri 1 Tarakan, Minggu (1/10/2023).

Kelima sekolah tersebut yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 4 dan SMK Negeri 1 Tarakan.

Membacakan sambutan Gubernur Kaltara, Sekprov Suriansyah menjelaskan tujuan dibentuknya Satuan Sekolah Aman Bencana ini sesuai Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Terlaksananya kegiatan ini selain sebagai akselerasi penyebaran pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan menghadapi bencana kepada masyarakat melalui satuan pendidikan, juga dalam rangka mendukung terbentuknya sekolah aman bencana sebagaimana ditetapkan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” ujar Suriansyah. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi pilot project terlaksananya pembentukan sekolah aman bencana dengan sistem pembelajaran aman bencana yang berkelanjutan yang pada akhirnya akan membentuk budaya siaga bencana, budaya aman bencana dan budaya tangguh bencana.

Menurutnya, siswa merupakan generasi muda bangsa sehingga wajib untuk dilindungi sebagai aset negara. Diharapkan mereka nantinya dapat menjadi tutor yang memiliki dan menyebarkan pengetahuan serta keterampilannya kepada masyarakat, minimal di lingkungan keluarga dan temannya.

Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Robby Yuridi Hatman menambahkan, ke depan pihaknya melaksanakan sosialisasi dan simulasi kebencanaan di SMA se-Kaltara.

“Ini jangka pendek hanya mampu 5 sekolah, jangan menengah nanti sampai dua tahun akan ditambah lagi beberapa sekolah di Tarakan ini dan kabupaten. Di jangka panjang nanti 69 (sekolah) itu akan semuanya mendapatkan sosialisasi dan simulasi,” tutur Robby. (Rajab)

Sumber : rri.co.id/tarakan

Berita Setelahnya Berita Sebelumnya