Kunjungan Kerja Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI
TARAKAN – Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto, mendampingi kunjungan kerja Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., di VIP Room Bandara Juwata Tarakan,
Kunjungan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia ini dilaksanakan dalam rangka Peresmian Ruang Kelas Baru (RKB) MTs Negeri Tarakan dan Ruang Kelas Baru MIN Bulungan yang diselenggarakan secara simbolis di Kampus II MTSn Tarakan Jl.Lestari RT.03 Kelurahan Karang Harapan, pada Kamis (19/1).
Wawali di kesempatan ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas dibangunnya Kampus II MTSn Kota Tarakan. Bangunan ini, ujarnya, merupakan jawaban atas kebutuhan ruang kelas di Kota Tarakan. ?Pemerintah Kota Tarakan sejalan dengan visi terwujudnya Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui smart city, terus berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Tarakan, termasuk bagaimana mewujudkan ekosistem pendidikan yang unggul,? ujarnya.
Wawali menyampaikan, bahwa rekosistem pendidikan yang unggul ini mencakup semua jenjang baik di tingkat sekolah dasar dan menengah yang berada di bawah naungan Pemerintah Daerah, Madrasah, Pesantren, dan sekolah swasta, hingga ke pendidikan tinggi. Pemerintah Kota Tarakan menyadari bahwa hal tersebut dibatasi oleh kewenangan, regulasi, dan kemampuan fiskal daerah. ?Untuk itu, maka perlu kolaborasi, dan apa yang dilakukan hari ini merupakan wujud nyata kolaborasi dalam bagaimana kita memajukan dunia pendidikan di Kota Tarakan?. lanjut Wawali.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan MTSn ini dalam rangka mempersiapkan insan yg baik di dunia dan akhirat. Ia berharap, dengan fasilitas ini transfer ilmu pengetahuan ke murid berjalan dengan baik sehingga dan para guru pun dapat beraktivitas dengan baik pula.
Ia pun menginstruksikan jajaran Kemenag untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, ?tidak boleh ada bullying dan kekerasan dalam sekolah MTSn ini sehingga sekolah merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk para muridnya,? ujar Dirjen Pendis Kemenag.
Sumber : Humas