Pesawat Sriwijaya Jakarta - Tarakan Dialihkan ke Banjarmasin
TARAKAN – Ditutupnya Bandara Sepinggan Balikpapan Minggu (23/10/2011) pagi, mengakibatkan sejumlah penerbangan mengalami penundaan (delay). Salah satunya maskapai Sriwijaya Air yang berangkat dari Jakarta dengan tujuan Tarakan.
Pesawat yang mengangkut 108 penumpang tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Juwata Tarakan pukul 11.00. Namun, akibat ditutupnya bandara Sepinggan Balikpapan, pendaratan terpaksa dialihkan ke Banjarmasin.
Akibatnya, ratusan penumpang yang kini berada di Tarakan harus menunggu selama beberapa jam. Rencananya pesawat tersebut akan kembali melakukan penerbangan dari Tarakan menuju Makassar dan Jakarta.
Menurut Staf Sriwijaya Tarakan, Ade Iwan, dari informasi yang diterima pihaknya, diperkirakan pesawat tersebut baru tiba sekitar pukul 14.30. Lalu akan mengangkut penumpang sekitar pukul 15.00.
“Kemungkinan jam 14.30 baru sampai disini (Tarakan, red), karena saat ini pesawatnya mendarat di Banjarmasin. Kalau tibanya disini tepat waktu, kira-kira penumpang baru akan kita terbangkan pukul 15.00,” ujarnya.
Penulis : Syaiful Syafar
Editor : Reza Rasyid Umar
Sumber : Tribun Kaltim
Sumber : tribunnews.com (23 Oktober 2011)
Pesawat yang mengangkut 108 penumpang tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Juwata Tarakan pukul 11.00. Namun, akibat ditutupnya bandara Sepinggan Balikpapan, pendaratan terpaksa dialihkan ke Banjarmasin.
Akibatnya, ratusan penumpang yang kini berada di Tarakan harus menunggu selama beberapa jam. Rencananya pesawat tersebut akan kembali melakukan penerbangan dari Tarakan menuju Makassar dan Jakarta.
Menurut Staf Sriwijaya Tarakan, Ade Iwan, dari informasi yang diterima pihaknya, diperkirakan pesawat tersebut baru tiba sekitar pukul 14.30. Lalu akan mengangkut penumpang sekitar pukul 15.00.
“Kemungkinan jam 14.30 baru sampai disini (Tarakan, red), karena saat ini pesawatnya mendarat di Banjarmasin. Kalau tibanya disini tepat waktu, kira-kira penumpang baru akan kita terbangkan pukul 15.00,” ujarnya.
Penulis : Syaiful Syafar
Editor : Reza Rasyid Umar
Sumber : Tribun Kaltim
Sumber : tribunnews.com (23 Oktober 2011)