Tarakan Jadi Kota Pendidikan

Walikota Tarakan, dr Jusuf SK, mengatakan dalam waktu dekat segera menyurati Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, terkait penyesuaian jadwal untuk meresmikan Kota Tarakan menjadi Kota Pendidikan.

Dalam surat itu akan dilampirkan buku pedoman terkait data-data pendidikan untuk pemenuhan kriteria yang dibutuhkan. Selain itu dilampirkan pula hasil rembug masyarakat yang memberikan dukungan penuh atas rencana tersebut.

Berdasarkan hasil kajian Tim Peningkatan Mutu Pendidikan diketahui ada sembilan kriteria Kota Pendidikan. Hanya satu kriteria yang tidak terpenuhi yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT) yang masih dibawah pencapaian APK Nasional. APK PT di Tarakan 15,6 sementara pencapaian APK Nasional 17,2 persen. Hal itu disebabkan keberadaan PT di Tarakan baru berdiri diawal 2000. Selain itu PT yang ada swasta dengan program studi terbatas.

"Namun itu bukan barometer inti. Persyaratan lain telah dipenuhi dan APK PT akan terkejar seiring dengan rencana peresmian UB (Universitas Borneo) menjadi PT Negeri. Di sisi lain program studi di UB akan ditambah salah satunya dalam waktu dekat akan dibuka Akademi Kebidanan (Akbin) dan progam lain seperti akademi perikanan dan lainnya,"ujar Jusuf usai meresmikan penggunaan gedung baru tiga lantai SMPN 3 Tarakan, Sabtu (31/1).

Secara umum, jelasnya, Tarakan telah memenuhi syarat sebagai Kota Pendidikan. Ia mencontohkan untuk persyaratan tuntasnya wajib belajar sembilan dan 12 tahun. APK dan APM Kota Tarakan sudah berada di atas pencapain Kaltim dan nasional. Dari sisi rasio jumlah siswa SMA/MA dengan SMK cukup tinggi. Rasio di Tarakan dengan perbandingan 60:40 sementara nasional 65,7:34,3.

Persyaratan lain berupa adanya sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) minimal satu sekolah. Di Kota Tarakan saat ini telah ada tiga sekolah berstatus RSBI yaitu SMPN 1, SMAN 1 dan SMKN 2 Tarakan. Saat ini sedang diusulkan sembilan sekolah mulai SD-SMA/K untuk menjadi RSBI.

Dia mengatakan dari sisi indikator mutu masukan, proses, SDM, fasilitas dan biaya, mutu pendidikan di Kota Tarakan sudah melebihi pencapaian. Selain itu untuk fasilitas pendukung pendidikan telah memadai diantaranya perpustakaan, kemudahan masyarakat mengakses media cetak dan elektronik, fasilitas olahraga yang baik, hutan kota untuk pendidikan pembangunan berkelanjutan, internet di sekolah dan taman umum serta museum peninggalan sejarah.

Jusuf berharap Mendiknas bisa dalam waktu dekat meresmikan Tarakan sebagai Kota Pendidikan bersamaan dengan peresmian Universitas Borneo menjadi PTN. "Sebelum masa jabatan saya berakhir (Maret) diharapkan Tarakan menjadi Kota Pendidikan diresmikan Pak Mendiknas," tambahnya.(drm)

Sumber : Tribun Kaltim (1 Februari 2009)
Berita Setelahnya Berita Sebelumnya