14 Mahasiswa Senior Dilaporkan Memukul Juniornya saat Penerimaan Anggota Baru

KBRN, Tarakan : Kegiatan penerimaan anggota baru diduga dari salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di salah satu Kampus Tarakan berujung pidana. Pasalnya, dalam kegiatan itu terjadi pemukulan terhadap anggota baru hingga luka lebam yang dilakukan belasan Mahasiswa Senior.

Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Reskrim, IPTU Muhammad Aldi mengatakan, laporan penganiayaan ini pihaknya terima pada 2 Januari 2023 lalu, yang dilaporkan oleh orang tua korban.

“Jadi Korbannya ini Mahasiswa yang ikut menjadi peserta dari Diksar itu, mulai 22 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023. Orang tua korban melapor bahwa anaknya alami luka lebam dibagian dada dan perut,” ujarnya, Kamis (5/1/2023).

Aldi mengungkapkan, telah menindaklanjuti dan menetapkan 14 orang tersangka yang saat ini sudah mendekam di balik jeruji besi yang masing-masing berinisial AG, PR, BE, CM, AR, AI, LD, TL, EA, BT, YS, TR, dan PM.

“Mereka (tersangka) mahasiswa yang masih aktif berkuliah di salah satu kampus. Jadi Diksar yang dilakukan berada di dalam hutan yang memang dipilih oleh panitia untuk pelaksanaan penerimaan anggota baru. Korban dan empat saksi lainnya yang merupakan peserta lain juga mengaku adanya kontak fisik dengan cara dipukul. Empat saksi itu juga mengaku dipukul,”ungkap Kasat Reskrim.

Aldi menjelaskan, pasca kejadian pemukulan itu korban sempat dilakukan perawatan di rumah sakit. Pihaknya pun sudah mendatangi korban untuk dimintai keterangan.

“Selama pemeriksaan para tersangka kooperatif dan mengakui dugaan penganiayaan yang terjadi. Perannya masih kami dalami ke arah potensi tersangka lain dan akan kami sampaikan nanti,” tuturnya.

Aldi menegaskan, pihaknya juga berencana akan melakukan pemeriksaan ke pihak kampus,”Dari daftar panitia kegiatan itu banyak, tapi yang tercatat itu tidak semua ikut. Ini merupakan komunitas mahasiswa yang berada dalam naungan kampus itu,” pungkas perwira balok dua ini. (Crz)