Pemkot Tarakan Lakukan Pendataan Anak Putus Sekolah
KBRN, Tarakan: Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melakukan pendataan jumlah anak yang putus sekolah, menyusul laporan yang diterima.
Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes mengaku telah menginstruksikan sekolah untuk melacak informasi anak yang putus sekolah dengan bekerja sama dengan kelurahan dan rukun tetangga.
“Saya minta mereka masih kumpulkan data, masih dilacak semua anak-anak. Ada yang drop out, ada yang tidak melanjutkan sekolah. Mereka, sekolah saya minta bekerja sama dengan kelurahan, dengan RT-nya, supaya dilacak,” ujar Khairul, Jumat (2/5/2025).
Dari laporan yang diterima, mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini memperkirakan jumlah anak yang putus sekolah berkisar 3.800 orang.
Namun, jumlah ini belum pasti. Karena itu, Pemkot Tarakan sedang melakukan pendataan terhadap putus sekolah.
Khairul memperkirakan, berbagai faktor yang memungkinan anak tersebut putus sekolah. Bisa saja karena orang tuanya pindah domisili atau berhenti karena tidak naik kelas dan pindah ke sekolah lain.
Pemkot Tarakan sendiri tetap mendorong anak untuk tetap sekolah. Di antaranya melalui sekolah paket yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Kan ada namanya PKBM, pusat kegiatan belajar masyarakat, yang paket-paket itu. Kalau tingkat SD masuk Paket A, tingkat SMP masuk Paket B, SMA masuk Paket C,” tutur Khairul. (Rajab)
Sumber : RRI Tarakan