Tiga Pju Polres Tarakan Berganti

Tiga Pju Polres Tarakan Berganti

KBRN, Tarakan : Kepolisian Resor (Polres) Tarakan melakukan penyegaran organisasi terhadap tiga Pejabat Utama (Pju) pada Senin, 7 Oktober 2024. Adapun jabatan yang dirotasi yakni Kasat Intelkam, Kapolsek Tarakan Timur dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan. 

Sebelumnya, Kasat Intelkam yang dijabat oleh IPTU Bahyudin Mapemma digantikan oleh IPTU Iswandi. Sementara IPTU Bahyudin mengemban jabatan baru sebagai Panit Unit 2 Subdit 3 Ditintelkam Polda Kaltara. 

Kapolsek Tarakan Timur yang sebelumnya dipimpin oleh IPTU Ridho Aldwiko digantikan oleh IPTU Gisca Yashella. Adapun IPTU Ridho saat ini dirotasi ke PS. Kanit 1 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Kaltara. Lalu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan yang sebelumnya dipimpin oleh IPTU Muhammad Farhan dirotasi di Polda Jawa Tengah.

Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna mengatakan, rotasi jabatan ini adalah hal yang wajar dilakukan sebagai bentuk pengembangan dan pembinaan karir personel Polri. 

"Jenjang karir harus ada, perpindahan harus ada untuk menambah pengalaman. Karena mereka juga dipersiapkan sebagai pemimpin baru dimasa depan," katanya, Senin (7/10/2024).

Ia mengharapkan agar Pju yang baru saja menempati jabatan baru dapat menyesuaikan diri untuk pelaksanaan tugas. Apalagi, dengan pergantian jabatan baru ini, Tarakan dihadapkan dengan tahapan Pilkada yang tentu menjadi atensi bagi pihak kepolisian.

"Jabatan yang baru dirotasi ini adalah jabatan yang krusial, jadi kita harap segera menyesuaikan, segera beradaptasi, responsif dan bisa berkolaborasi dengan stakeholder juta masyarakat," sambungnya.

Perwira melati dua itu menekankan hal khusus bagi pejabat yang baru saja menerima jabatan baru. Ia menegaskan, polisi harus bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati, transparan dan tidak menyakiti hati masyarakat. 

Saptia meminta agar para Pju yang baru dapat bersikap bijak dan mengedepankan sisi humanis ketika berhadapan dengan masyarakat. Terlebih di masa Pilkada, ia menginstruksikan agar seluruh anggota Polri memegang netralitasnya.

"Kalau bisa diselesaikan dengan kedamaian kenapa harus penegakkan hukum. Tetapi kita lihat juga dampaknya, untuk dalam kegiatan Pilkada ini kami berharap pejabat baru bersikap netral, tidak berpihak pada salah satu sehingga bisa mengamankan Pilkada dengan baik," pungkasnya. (Crz)

Sumber : rri.co.id

Berita Setelahnya Berita Sebelumnya