Wadah Mengenal dan Memahami Keanekaragaman Kekayaan Budaya Indonesia

KBRN, Tarakan : Pekan Kebudayaan Daerah menjadi wadah untuk saling mengenal dan memahami keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pesta Budaya Iraw Tengkayu, H. Hamid Amren S.E dalam sambutannya pada pembukaan Pekan Budaya Daerah di halaman Stadion Datu Adil, Minggu malam (1/10/2023).  

"Tujuan membuka ruang interaksi antarbudaya yang inklusif, mempererat toleransi, saling mengenal dan memahami keanekaragaman dan kekayaan kebudayaan Indonesia, " ujar Hamid Amren.

Selain itu, juga bertujuan memperkenalkan bentuk dan nilai budaya serta arti penting kebudayaan dalam pembangunan, melestarikan warisan budaya bangsa sebagai potensi pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan semua pihak terhadap potensi kearifan lokal, adat dan budaya.

Pekan kebudayaan daerah akan berlangsung selama seminggu yang diisi dengan pentas kebudayaan dari 21 paguyuban di Tarakan.

Di antaranya dari Himpunan Keluarga Masenrempulu (HIKMA), Ikatan Perempuan Tidung Muda, Ina-Ina Nurjalin, Forum Komunikasi Perempuan Tidung, Taman Iskandar Muda Cabang Kaltara dan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS).

Selain itu, disajikan juga aneka kuliner tradisional serta kerajinan dari paguyuban yang ikut serta.

Kegiatan lainnya, dilaksanakan berbagai perlombaan olahraga tradisional di Stadion Datu Adil, bekerjasama dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Tarakan.

Digelar juga pawai budaya yang akan diramaikan dari paguyuban yang ada di Tarakan. Ada juga hiburan rakyat dan puncaknya adalah Pesta Budaya Iraw Tengkayu di Pantai Amal yang sudah masuk dalam 110 Event Kharisma Nusantara 2023 pada 8 Oktober nanti

Pelaksanaan tahun ini semakin meriah karena dirangkai dengan Rapat Kerja Wilayah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional V Kalimantan yang akan dihadiri wali kota atau yang mewakili se-Kalimantan. (Rajab)

Sumber Web : rri.co.id/tarakan