May Day di Tarakan Para Buruh Buat Kegiatan Jalan Sehat, Gowes dan Donor Darah
KBRN, Tarakan : Sejumlah daerah lain pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2023 melakukan aksi unjuk rasa (Unras). Berbeda halnya di Tarakan, para buruh dalam memperingati May Day lebih melakukan hal positif dengan menggelar kegiatan jalan sehat, Gowes dan donor darah bertempat di taman berkampung, Senin (1/5/2023).
Pada kegiatan ini Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, Walikota Tarakan dr. Khairul M.kes, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona dan Ketua Apindo Kaltara Peter Setiawan ikut bergabung meramaikan peringatan May Day bersama para buruh.
Aziz Maulana selaku Pimpinan Unit Kerja Kahutindo Tarakan menuturkan, walaupun dengan kegiatan seperti ini, pihaknya tetap menuntut kesejahteraan dan penolakan undang-undang cipta kerja.
"Peringatan May Day di Tarakan, bagaimana kami berkolaborasi dengan Apindo, Pemkot dan Kepolisian menyuarakan suara buruh dengan duduk bersama. Mungkin ini bisa menjadi contoh di nasional dan semoga dapat menggugah hati pengambil kebijakan di pusat," ujarnya.
Terkait kesejahteraan buruh di Tarakan tentu, Menurutny, tergantung persepsi masing-masing orang. sejahtera Sebenarnya dapat diartikan bagaimana mendapat pekerjaan, penghasilan dan mencukupi dalam rumah tangga.
"Itulah kesejahteraan yg hakiki jadi jangan sampai tentang nominal gaji jadi patokan, karena itu sudah di atur pemerintah dalam UMK. Kami serikat buruh ada point tertentu bagi perusahaan yang tidak melaksanakan UMK sesuai SK Gubernur. Tapi ada beberapa perusahaan yang terbilang kecil, sehingga belum mampu menggaji sesuai UMK," ucapnya.
Ia memastikan, serikat buruh Kahutindo dan SP Kahut terus membantu memfasilitasi anggota jika ada permasalahan dengan pihak perusahaan.
"Tapi kadang-kadang ada pekerja sendiri yang takut berserikat. Untuk perusahaan yang belum tergabung di serikat masih 1 persen. Sehingga kami gencar melakukan sosialisasi dengan merangkul Apindo biar segala sesuatu bisa dibicarakan baik-baik tanpa ada intimidasi," terang dia.
Sementara itu, Ketua Apindo Kaltara, Peter Setiawan mengatakan, acara May Day tahun ini unik dan semoga bisa jadi percontohan didaerah lain.
"Jika didaerah lain setiap May Day dilakukan aksi unjuk rasa di sini kita lakukan dengan jalan sehat, gowes dan donor darah. Terkait tuntutan buruh soal penolakan UU Ciptaker kami tidak permasalahkan beraspirasi. Tapi tidak perlu dengan unra, karena bisa dilakukan dengan diskusi atau dialog bersama," sebutnya.
Ia mengungkapkan, berkaitan peningkatan kesejahteraan buruh pihaknya tetap berpatokan dengan undang-undang karena sudah ada formulanya,"Untuk perusahaan besar di Kaltara pasti ikuti aturan UMK, namun perusahaan kecil masih belum mampu untuk mengikutinya," akunya.
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adtyajaya menambahkan, peringatan hari buruh hal yang penting dimana memberikan pesan pekerja juga melakukan perjuangannya.
“Kami Polri seluruh Indonesia tentunya juga memperingati hari buruh, tali dalam sisi bagaimana kita dapat mengamankan agar peringatannya berlangsung baik," urainya.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, May Day kali ini, tak hanya melakukan pengamanan melainkan turut serta ikut perayaannya.
“Kami sangat mengapresiasi. Semoga kegiatan ini dapat berjalan di tahun-tahun berikutnya. Demikian juga untuk wilayah kabupaten lain di Kaltara. Kita harap kegiatan May Day yang dikemas sedemikian rupa jadi hal yang baik dimana pekerja duduk bersama dengan pemerintah. Hari buruh juga merupakan waktu yang tepat untuk merayakan pencapaian kerja dan penghormatan kepada kontribusi pekerja terhadap perekonomian," demikian Daniel Adityajaya. (Crz)
Sumber : rri.co.id/tarakan