Rapat Koordinasi Tentang Menyambut Bulan Suci Ramadhan
(Inmas Kemenag) Kota Tarakan. Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 1442 H, bertempat di ruang rapat Wali Kota Tarakan, senin, 22/03/2021. Wali Kota Tarakan Dr. H. Khairul M. Kes. mengundang SKPD, Instansi vertical dan Ormas Islam yang ada di Kota Tarakan, guna duduk bersama membahas tentang persiapan memasuki Bulan Suci Ramadhan di masa Pandemi. Pembukaan pertemuan yang langsung dipimpin oleh Bapak Wali Kota Tarakan sekaligus memberikan arahan dan masukan kepada seluruh peserta rapat koordinasi yang hadir.
Dalam arahannnya Dr. Khairul menyampaikan Himbauan kami selaku pemerintah daerah, semoga diterima oleh kita semua yang hadir dalam pertemuan ini, bahwa pelaksanaan shalat terawih dikerjakan sebelas rakaat sekaligus witir, tentunya tetap dengan menjalankan Protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, (dalam hal mengumpulkan orang banyak), untuk melaksanakan ibadah khusus yang di laksanakan dimasjid yaitu shalat terawih. Tetapi jika ada Jemaah mau menambahkan menjadi dua puluh tiga rakaat sekaligus witir, kami menghimbau agar dikerjakan dirumah saja. Hal ini kami sampaikan pada kesempatan ini, untuk kita bahas bersama dan akan disampaikan kepada ormas- ormas Islam yang ada, agar himbauan ini dapat dijalankan dengan baik, himbauan ini juga akan kami sampaikan kepada masyarakat melalui surat edaran.
Setelah arahan Wali Kota Tarakan. Ketua Nahdhotul Ualma sekaligus unsur Pimpinan Masjid Raya Baitul Izza Islamic Center Kota Tarakan Drs. H. Abd Shamad, Lc, M. Pd, menyampaikan bahwa pada dasarnya kami bersyukur pada tahun ini umat Islam Kota Tarakan diperbolehkan mengerjakan shalat teraweh, masalah pelaksanaan sebelas dan dua puluh tiga rakaat kami berharap ada kesepakatan yang tentunya harus kita jalankan bersama pada bulan Ramadhan, kesepkatan ini tentunya sangat kita harapkan agar pelaksanaan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan berjalan dengan hikmat dan tertib.
Menyambung sekaligus mempertegas, Ketua MUI Provinsi Kalimantan Utara KH. Zainuddin Dalilah mengatakan bahwa sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Wali Kota Tarakan, kita terima dan di sepakati, dan kesepakatan ini akan disampaikan melalui surat edaran, agar masyarakat dapat melaksanakan dengan baik, kami tidak persoalkan masalah delapan atau dua puluh rakaat, yang kita harapkan agar pertemuan yang dilakanakan dirumah ibadah pada bulan suci Ramadhan di persingkat karena pandemic di kota tarakan masih ada, dan kami tambahkan juga agar tempat pertemuan dimalam hari yang biasanya diramaikan oleh warga kota tarakan, seperti Caf dan tempat hiburan juga dapat diarahkan, agar tidak terjadi kecemburuan sosial di tengah tengah masyarakat. Yang jelasnya semua organisasi yang hadir serta para undangan pada malam ini sepakat dengan pelaksanaan terawih dimasjid dilaksanakan dengan delapan rakaat ditambah tiga rakaat shalat witir.
Usai usulan dari Ketua MUI Provinsi Kalimantan Utara, sekaligus penasehat pengelola Masjid Raya Baitul Izza Kota Tarakan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan H. M Shaberha, S. Ag, MM menambahkan. Berkaitan dengan pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan 1442 H kali ini, memang kementerian Agama belum mendapatkan edaran dari kementerian agama pusat, adapun masalah berapa jumlah rakaat dalam pelaksanaan terawih kami menyerahkan sepenuhnya kepada hasil dari pertemuan ini. Sesuai dengan amatan saya selama bertugas di Kota Tarakan, setiap pelaksanaan shalat terawih, hampir lima puluh perern Jemaah shalat terawih selesai mengerjakan depan rakaat ada juga langsung pulang dan melanjutkan witir dirumah masing masing, dan sedikit kami tambahkan agar imam tidak melantunkan ayat ayat yang panjang, untuk mempersingkat waktu, dan kami juga berharap agar pelaksanaan Shalat iedul Fitri tetap dilaksanakan. (Humas/ Rid)
Sumber Web : https://kaltara.kemenag.go.id/berita/522170/rapat-koordinasi-tentang-menyambut-bulan-suci-ramadhan (Rabu, 24 Maret 2021, 09:20)
