Silahturahmi dan Sosialisasi Pemberlakuan Sistem Baru Perparkiran di Kota Tarakan
TARAKAN – Setelah dilaksanakan pada Jumat malam (11/10), Silaturahmi Wali Kota Tarakan dengan Juru Parkir kembali dilaksanakan Sabtu, (12/10). Silaturahmi tersebut dibagi dua pertemuan untuk menyesuaikan jadwal kerja para juru parkir. Silaturahmi ini diselenggarakan sebagai bentuk sosialisasi pemberlakuan sistem baru perparkiran di Kota Tarakan.
Dikatakan wali kota, bahwa sistem baru ini, perparkiran akan menjadi lebih teratur, praktis, serta terhindar dari aksi pungutan liar, dikarenakan menggunakan sistem elekronik. Dengan sistem yang akan mulai diberlakukan per 1 Januari 2020, sistem penggajian juru parkir juga akan mengalami perubahan, dimana akan diberikan gaji tetap dan mendapatkan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.
Perubahan ini, terang wali kota, tentu perlu dilakukan pembinaan secara intens kepada para juru parkir dalam menerapkan sistem baru ini. “Masih ada waktu 3 bulan sebelum diterapkan, sambil dicari celah kekurangan dari sistem ini untuk dipikirkan solusinya,” terang wali kota.
Ia juga menyakini bahwa proses teknologi ini bisa diadobsi dengan cepat. “Karena belum dipraktekan jadinya seperti sulit,” pungkasnya. Proses ini juga butuh on job training dan di lapangan nanti ada pengawas yang mendampingi mereka untuk menerapkan sistem tersebut. Mengenai pembayaran parkir dalam sistem tersebut, para pelanggan nanti dapat membeli semacam voucher yang akan tersebar dibanyak outlet dan dapat berlangganan selama 1 tahun. #tarakansmartcity
Sumber FB : Humas Tarakan (https://www.facebook.com/humaskotatarakan/)
12 Oktober pukul 23.47 ·
Dikatakan wali kota, bahwa sistem baru ini, perparkiran akan menjadi lebih teratur, praktis, serta terhindar dari aksi pungutan liar, dikarenakan menggunakan sistem elekronik. Dengan sistem yang akan mulai diberlakukan per 1 Januari 2020, sistem penggajian juru parkir juga akan mengalami perubahan, dimana akan diberikan gaji tetap dan mendapatkan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.
Perubahan ini, terang wali kota, tentu perlu dilakukan pembinaan secara intens kepada para juru parkir dalam menerapkan sistem baru ini. “Masih ada waktu 3 bulan sebelum diterapkan, sambil dicari celah kekurangan dari sistem ini untuk dipikirkan solusinya,” terang wali kota.
Ia juga menyakini bahwa proses teknologi ini bisa diadobsi dengan cepat. “Karena belum dipraktekan jadinya seperti sulit,” pungkasnya. Proses ini juga butuh on job training dan di lapangan nanti ada pengawas yang mendampingi mereka untuk menerapkan sistem tersebut. Mengenai pembayaran parkir dalam sistem tersebut, para pelanggan nanti dapat membeli semacam voucher yang akan tersebar dibanyak outlet dan dapat berlangganan selama 1 tahun. #tarakansmartcity
Sumber FB : Humas Tarakan (https://www.facebook.com/humaskotatarakan/)
12 Oktober pukul 23.47 ·
