Deklarasi sebagai Momentum Tingkatkan Kepedulian dan Kebersamaan Cegah Paham Radikalisme
Deklarasi sebagai Momentum Tingkatkan Kepedulian dan Kebersamaan Cegah Paham Radikalisme
TARAKAN - Pentingnya membangun komitmen bersama dalam penolakan berkembangnya paham radikalisme di Indonesia, termasuk di Kota Tarakan, bagi semua pihak. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto, dalam acara Deklarasi Tolak Paham Radikalisme di Kota Tarakan, yang diselenggarakan oleh Kepolisian Resor Tarakan, Selasa (15/10) di Cafe Malabar.
Wakil wali kota juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepolisian Resor Tarakan dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan Salam Kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika, yang satu rangkaian dengan Deklarasi Tolak Paham Radikalisme di Kota Tarakan.
“Alhamdulillah, sampai dengan saat ini, radikalisme tidak dapat diterima oleh masyarakat Kota Tarakan,” katanya dalam sambutan yang disampaikan. Hal tersebut, tegasnya, tentu tidak terlepas dari peran besar unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan yang paling utama didorong oleh kehangatan masyarakat Tarakan dalam berinteraksi antar warga, yang sangat berperan besar dalam meningkatkan kepedulian sosial.
Kepedulian sosial ini, menurutnya menjadi benteng terdepan kita menghadapi radikalisme. Seringkali kita dihadapkan pada fakta dan pemberitaan bahwa radikalisme tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang cenderung apatis dan tidak peduli dengan tetangga, belum lagi bila dihadapkan pada permasalahan sosial seperti kurangnya pendidikan dan kemiskinan, sehingga berpotensi terpapar oleh paham radikal, karena berangkat dari merasa diperlakukan secara tidak adil baik oleh sistem maupun secara sosial.
“Saya kira, sangat tidak bertanggung jawab apabila alasan tersebut dijadikan pembenaran-pembenaran terhadap radikalisme, apalagi bila sampai mengarah kepada perbuatan yang mengarah ke hal-hal yang destruktif,” tegas wakil wali kota seraya berharap deklarasi yang dilaksanakan dapat menjadi momentum bagi bersama untuk semakin meningkatkan kepedulian dan kebersamaan semua pihak dalam mencegah tumbuh dan berkembangnya radikalisme di Kota Tarakan.
Sumber FB : Humas Tarakan (https://www.facebook.com/humaskotatarakan/)
15 Oktober pukul 15.38 ·
TARAKAN - Pentingnya membangun komitmen bersama dalam penolakan berkembangnya paham radikalisme di Indonesia, termasuk di Kota Tarakan, bagi semua pihak. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto, dalam acara Deklarasi Tolak Paham Radikalisme di Kota Tarakan, yang diselenggarakan oleh Kepolisian Resor Tarakan, Selasa (15/10) di Cafe Malabar.
Wakil wali kota juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepolisian Resor Tarakan dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan Salam Kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika, yang satu rangkaian dengan Deklarasi Tolak Paham Radikalisme di Kota Tarakan.
“Alhamdulillah, sampai dengan saat ini, radikalisme tidak dapat diterima oleh masyarakat Kota Tarakan,” katanya dalam sambutan yang disampaikan. Hal tersebut, tegasnya, tentu tidak terlepas dari peran besar unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan yang paling utama didorong oleh kehangatan masyarakat Tarakan dalam berinteraksi antar warga, yang sangat berperan besar dalam meningkatkan kepedulian sosial.
Kepedulian sosial ini, menurutnya menjadi benteng terdepan kita menghadapi radikalisme. Seringkali kita dihadapkan pada fakta dan pemberitaan bahwa radikalisme tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang cenderung apatis dan tidak peduli dengan tetangga, belum lagi bila dihadapkan pada permasalahan sosial seperti kurangnya pendidikan dan kemiskinan, sehingga berpotensi terpapar oleh paham radikal, karena berangkat dari merasa diperlakukan secara tidak adil baik oleh sistem maupun secara sosial.
“Saya kira, sangat tidak bertanggung jawab apabila alasan tersebut dijadikan pembenaran-pembenaran terhadap radikalisme, apalagi bila sampai mengarah kepada perbuatan yang mengarah ke hal-hal yang destruktif,” tegas wakil wali kota seraya berharap deklarasi yang dilaksanakan dapat menjadi momentum bagi bersama untuk semakin meningkatkan kepedulian dan kebersamaan semua pihak dalam mencegah tumbuh dan berkembangnya radikalisme di Kota Tarakan.
Sumber FB : Humas Tarakan (https://www.facebook.com/humaskotatarakan/)
15 Oktober pukul 15.38 ·
