Warga Tarakan Temukan Granat Aktif
ilustrasi granat tangan
TARAKAN - Warga Jalan Gunung Amal Gang Latimojong II RT 15, Kampung Enam, Tarakan Timur geger dengan ditemukannya granat nanas aktif di perkebunan sayur, Kamis (14/4/2011) sekitar pukul 09.00 Wita.
Peristiwa bermula saat Samad, pemilik kebun sedang mencangkul tanah untuk menanam sayur kangkung di kebunnya. Tiba-tiba cangkulnya terhentak benda keras, yang ternyata granat. Saat itu juga keluar percikan api dan asap.
Dalam kejadian ini Samad tidak terluka hanya sedikit kaget. Melihat adanya api dan asap warga di Gang Latimojong II kaget dan melihat secara mendekat asal api dan asap tersebut. Anehnya peristiwa ini telah terjadi, Selasa (12/4/ 2011) kemarin, namun warga baru melaporkan ke Brimob Tarakan.
Samad mengaku baru melaporkan, karena saat terjadi peristiwa tersebut, api dan asap langsung berhenti. Namun saat ia kembali lagi untuk melanjutkan kegiatan di kebunnya tersebut, ternyata granat itu masih mengeluarkan asap.
"Karena masih ada asap, jadi saya takut. Siapa tahu banyak granat lagi di bawah tanah ini. Untuk itu pak RT 15 yang melaporkan kepada Kelurahan Kampung Enam adanya penemuan granat," ucapnya. (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : kaltim.tribunnews (14 April 2011)
TARAKAN - Warga Jalan Gunung Amal Gang Latimojong II RT 15, Kampung Enam, Tarakan Timur geger dengan ditemukannya granat nanas aktif di perkebunan sayur, Kamis (14/4/2011) sekitar pukul 09.00 Wita.
Peristiwa bermula saat Samad, pemilik kebun sedang mencangkul tanah untuk menanam sayur kangkung di kebunnya. Tiba-tiba cangkulnya terhentak benda keras, yang ternyata granat. Saat itu juga keluar percikan api dan asap.
Dalam kejadian ini Samad tidak terluka hanya sedikit kaget. Melihat adanya api dan asap warga di Gang Latimojong II kaget dan melihat secara mendekat asal api dan asap tersebut. Anehnya peristiwa ini telah terjadi, Selasa (12/4/ 2011) kemarin, namun warga baru melaporkan ke Brimob Tarakan.
Samad mengaku baru melaporkan, karena saat terjadi peristiwa tersebut, api dan asap langsung berhenti. Namun saat ia kembali lagi untuk melanjutkan kegiatan di kebunnya tersebut, ternyata granat itu masih mengeluarkan asap.
"Karena masih ada asap, jadi saya takut. Siapa tahu banyak granat lagi di bawah tanah ini. Untuk itu pak RT 15 yang melaporkan kepada Kelurahan Kampung Enam adanya penemuan granat," ucapnya. (*)
Penulis : Junisah
Editor : Sumarsono
Sumber : kaltim.tribunnews (14 April 2011)