Penderita Gizi Buruk di Tarakan Menurun

Penderita Gizi Buruk di Tarakan Menurun - BorneoTARAKAN - Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan menunjukkan jumlah balita gizi buruk di Tarakan tahun 2010 mencapai 24 kasus. Kasus balita gizi buruk ini menurun dibandingkan tahun 2009 yang mencapai 32 kasus.

Menurut Kepala Dinkes Tarakan, Khairul, penyebab adanya penderita gizi buruk bukan hanya karena faktor keluarga miskin, sehingga kekurangan makanan dan minuman. Melainkan karena adanya penyakit penyerta inilah yang akhirnya membuat balita menderita gizi buruk.
"Jadi bukan lantaran karena orangtuanya miskin, sehingga tidak bisa memberikan makanan dan minuman bergizi. Tapi yah itu sebagian penderita gizi buruk selalu berhubungan dengan suatu penyakit dan membuat balita menderita gizi buruk," ucapnya yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/2/2011).

Khairul mengataan, dalam mengatasi gizi buruk, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh puskesmas untuk memberikan makanan tambahan kepada penderita gizi buruk. "Dengan memberikan makanan tambahan, ternyata gizi buruk di Tarakan bisa menurun, dan tahun 2011 ini pun belum ada laporan balita penderita gizi buruk," ucapnya.

Penulis : Junisah
Editor : Reza Rasyid UmarTARAKAN, tribunkaltim.co.id - Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan menunjukkan jumlah balita gizi buruk di Tarakan tahun 2010 mencapai 24 kasus. Kasus balita gizi buruk ini menurun dibandingkan tahun 2009 yang mencapai 32 kasus.

Menurut Kepala Dinkes Tarakan, Khairul, penyebab adanya penderita gizi buruk bukan hanya karena faktor keluarga miskin, sehingga kekurangan makanan dan minuman. Melainkan karena adanya penyakit penyerta inilah yang akhirnya membuat balita menderita gizi buruk.
"Jadi bukan lantaran karena orangtuanya miskin, sehingga tidak bisa memberikan makanan dan minuman bergizi. Tapi yah itu sebagian penderita gizi buruk selalu berhubungan dengan suatu penyakit dan membuat balita menderita gizi buruk," ucapnya yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/2/2011).

Khairul mengataan, dalam mengatasi gizi buruk, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh puskesmas untuk memberikan makanan tambahan kepada penderita gizi buruk. "Dengan memberikan makanan tambahan, ternyata gizi buruk di Tarakan bisa menurun, dan tahun 2011 ini pun belum ada laporan balita penderita gizi buruk," ucapnya.

Penulis : Junisah
Editor : Reza Rasyid Umar

Sumber : tribunnews (10 Februari 2011)
Berita Setelahnya Berita Sebelumnya