Pengoperasian Feri Molor Lagi
Meski demikian ditegaskan Budi, secara teknis dalam pengoperasian feri sudah tidak ada masalah. “Kami sudah mempersiapkan 12 personel di pelabuhan itu dan persiapan fisik pun kita sudah siap, namun tergantung kesiapan dari pelabuhan Toli-Toli,” ujar Budi.
Untuk diketahui, pelabuhan feri Juata Laut ini untuk sementara melayani rute Tarakan-Toli-Toli. Ke depannya, pelabuhan ini juga melayani Tarakan-Bulungan. Lebih jauh, Budi mengatakan, rencananya pelabuhan yang terletak di Jl Adji Iskandar ini diresmikan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek, awal Maret mendatang. “Penyelesaian administrasi ya makan waktu 1 bulan. Apalagi masalah operasional kapal secara teknis memang ada di departemen yang membidanginya, termasuk kelaikan pelayaran kapal,” sebutnya.
Meski pemerintah sudah memastikan bahwa kapal penyeberangan yang akan melayani rute Tarakan-Toli-Toli adakan kapal feri Julung-Julung, pemerintah tetap akan membuka pintu jika ada pengelola kapal yang ingin bekerjasama. “Sesuai kesepakatan dengan Walikota Tarakan beserta jajaran SKPD kita tetap welcome saja. Siapa saja pihak swasta yang berkeinginan masuk untuk mengoperasikan armadanya. Silakan,” tuturnya.
Untuk mendukung operasional pelabuhan tersebut, saat ini sudah ditempatkan beberapa personel di pelabuhan feri Juata. Para personel ini sudah menjalani pelatihan dan training. Saat ini, kapal feri Julung-Julung tersebut sudah berada di Balikpapan dan menunggu keputusan kapan berangkat ke Tarakan.
Keberadaan pelabuhan feri ini sangat mendukung bidang perekonomian dan transportasi di Tarakan. Apalagi kota ini hanya sebuah pulau, dan akses kemana-mana hanya tergantung dengan pesawat dan kapal laut. (*/sur)
Sumber : Radar Tarakan (23 Februari 2010) Borneo